Konfigurasi manajemen bandwidth pada Mikrotik

 KONFIGURASI BANDWIDTH pada MIKROTIK
Menggunakan Simple Queues


A. TUJUAN
 1. Dapat mengetahui pengertian dan macam-macam Bandwidth
 2. Dapat melakukan konfigurasi Bandwidth pada Router Mikrotik

B. LANDASAN TEORI
Bandwidth adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi atau data (bit) yang dapat dikirim dari suatu tempat ke tempat yang lain dalam satu detik. Bandwidth bisa digunakan untuk mengukur aliran data analog maupun aliran data digital. Satuan yang digunakan dalam bandwidth adalah bps atau bit per second. 

Macam-macam bandwidth :
1. Bandwidth Analog
Merupakan rentang antara frekuensi yang terendah dengan frekuensi yang tertinggi yang digunakan pada transmisi signal radio (digital ataupun analog) dalam satuan Hertz (Hz) yang dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat  

2. Bandwidth Digital
Merupakan jumlah atau banyaknya data (bit) yang dapat dikirimkan dan diterima melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distorsi dalam 1 detik. Satuannya adalah bits, Byte, Kilo, Mega, Giga.
1 Byte (18) = 8bits
1 Kilobit (1kb) = 1.000bits
1 KiloByte(1KB) = 8.000bits
1 Megabit (1Mb) = 1000.000bits
1 Gigabits(1Gb) = 1.000.000.000 bits

Pengertian Simple Queue
Singkatnya, fitur ini merupakan salah satu pilihan yang dapat digunakan untuk mengatur dan membatasi penggunaan bandwidth dengan konfigurasi yang sangat sederhana (sesuai namanya Simple Queue) berdasarkan target yang bisa kita tentukan secara manual.
Target disini bisa berupa host id (ip address tunggal), network id (ip network satu jaringan lan penuh), dan ataupun berdasarkan port/interface yang menuju ke LAN.

C. LANGKAH KERJA  
Untuk setting bandwidth di mikrotik, pertama-tama buka winbox nya maka akan muncul tampilan seperti ini :

Sebagai contoh, kita akan membatasi Bandwidth untuk Client dengan IP l92.168.20.253 agar hanya memiliki Kecepatan Upload: 512k dan Download: 512k Untuk melakukan konfigurasi nya klik Menu Queues > Add lalu isikan IP Client dan Max Upload dan Download nya


Setelah selesai selanjutnya kita test kecepatan koneksi dari client tersebut. Ada banyak cara untuk mengetest nya, disini saya menggunakan website fast.com. Pertama Buka Web Browser kemudian masuk ke website fast.com, maka website tersebut akan langsung menampilkan kecepatan internet yang kita dapat.


Setelah fast.com selesai melakukan pengetesan dapat kita lihat hasil nya, Kecepatan Downloadnya tidak lebih dan 512k dan kecepatan Upload nya tidak lebih dari 512k.

Seperti gambar diatas, ada logo di samping nama Queue nya. Logo tersebut akan berubah ubah warna nya, setiap warna memiliki arti tersendiri. Terdapat 3 warna di Logo tersebut yaitu,

Hijau: Bandwidth tidak terpakai terlalu banyak, masih sangat stabil
Kuning: Bandwidth yang digunakadumayan banyak, tapi tidak sampai habis
Merah Bandwidth yang digunakan semua terpakai.

Sekarang bagaimana Konfigurasi Management Bandwidth Mikrotik Menggunakan Simple Queue dengan PCQ? dan apa itu PCQ?

    PCQ atau Per Connection Queue merupakan salah satu cara melakukan manajemen bandwidth yang cukup mudah dimana PCQ bekerja dengan sebuah algoritma yang akan membagi bandwidth secara merata ke sejumlah client yang aktif. Jadi kita tidak perlu lagi membagi bandwitdh per client, melainkan hanya dengan menggunakan 1 Parent akan digunakan untuk semua client dan itu akan Merata, dan jika hanya ada 1 client yang menggunakan koneksi maka client tsb akan mendapat bandwidth full PCQ ideal diterapkan apabila dalam pengaturan bandwidth kita kesulitan dalam penentuan bandwidth per client

Pertama kita buat terlebih dahulu PCQ nya, yakni PCQ-Upload dan PCQ-Download. Upload dan Download ini dibedakan dari jenis PCQ-Classifier nya
1. Untuk Upload Src Address
2. Untuk Download Dst-Address

Cara membuatnya adalah klik tab Queues Type lalu klik Add. Kemudian isikan seperti gambar dibawah ini

Kita buat juga untuk yang uploadnya 


Maka berikut hasil yang tadi sudah kita buat, akan muncul 2 type Queue, yaitu PCQ-Upload dan PCQ-Download


Selanjutnya kita hanya tinggal memasang PCQ tersebut ke dalam konfigurasi Simple Queue nya. Kita buat konfigurasi Queue nya dari awal lagi. 


Kemudian di tab advanced kita isikan Queue Type nya dengan PCQ-Upload dan PCQ-Download yang kita buat tadi 


Jika sudah selesai sekarang kita coba test koneksi, jika 1 Client yang menggunakan koneksi maka client tersebut akan mendapat koneksi full. Silahkan coba dengan download menggunakan 1 client dan dengan menggunakan 2 client, maka hasilnya akan berbeda. 









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi Load Balancing pada Mikrotik

KONFIGURASI FIREWALL pada MIKROTIK

JENIS RAGAM KOMUNIKASI